Di
gang kecil itulah petualangan kita bersama dimulai. Desa kemantren dusun Kabad,
sebuah desa dengan suasana yang begitu tenang,
kental dengan ilmu agama. Tiap malam musholla-musholla terdengar suara indah bersautan anak-anak yang
mengaji dan masyarakat yang ramah. Sore itu, sekitar pukul 15.00, rombongan siswa dan siswi SMPIT Insan Kamil
Sidoarjo telah tiba di Pantai Boom. Di sini meruPakan tujuan pertama dalan
eksplorasi di Banyuwangi. Mendengar kata BOOM, pasti dalam hati kita bertanya,
kenapa namanya kok seperti sebuah ledakan bom, adakah kisah dibalik
terbentuknya pantai boom.
Di Pantai Boom ini siswa dan siswi
SMPIT Insan kamil melakukan tiga aktivitas kegiatan diantaranya adalah :
11. Mengetahui
filosofi bentuk jembatan pantai Boom
22. Mengidentifikasi
karakteristik pantai Boom
33. Mengetahui
peristiwa yang terjadi di sekitar pantai Boom.
Bak
seorang wartawan handal, para siswa terbagi dengan beberapa kelompok dan
melaksanakan tugas sesuai dengan yang di sebapaki bersama. Mereka melakukan wawancara kepada pengunjung , satpam, bahkan orang berjualan
pun tak luput dari wawancara mereka. Berkeliling dari satu tempat ke tempat
lain dibarengi pembuatan video rekaman
kegiatan. Satu jam berlalu, mereka bertemu kembali disatu titik untuk
mengkolaborasikan wasil wawancara. Dari hasil wawancara, didapati beberapa filosofi
bangunan dan peristiwa yang terjadi di sana, diantaranya adalah :
1. Jembatan
Kasuwe merupakan jembatan yang dibangun oleh belanda namun bangunan sudah dihancurkan
2. Tugu
Inkay merupakan monumen yang dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada anggota
karate Indonesia yang hanyut dan meninggal di pantai Boom. Peristiwa terjadi
pada tanggal 17 januari 1982 yang dialami
lebih dari 80 korban putra putri karateka saat berlatih di laut dan
terseret ombak
3. Pulau
tikus adalah istilah yang diberikan, karena dulu banyak sekali tikus . Luasnya
sekitar 4 hektar, tetapi sekarang sudah
berkurang karena abrasi.
4. Kantor
jakarta Luid merupakan banguan Belanda yang digunakan untuk menyimpan kelapa
sawit.
Selain itu, siswa juga mengobservasi biota laut yang ada di pesisir
pantai Boom. Dalam pengamatan siswa ditemukan terumbu karang, kerang, kepiting,
dan bekicot. Secara keselurhan, pantai Boom adalah pantai yang sangat indah
dengan berbagai sejarah. Namun masalah kebersihan masih menjadi perhatian.
Bibir pantai terlihat kotor dengan berbagai sampah. Harapan kami adalah
masyarakat sekitar dan semua pengunjung mampu berkontribusi untuk menjaga
kebersihan sekitar pantai Boom.
Dalam surat Ar-rum ayat 41
Allah berfirman “Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan
tangan (maksiat)[1] manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Maka
sebagai bentuk penerapan nilai-nilai keislaman dalam menjaga bumi dan laut
adalah dengan senantiasa menjaga alam dengan tidak membuang sampah sembarangan.
#60HMB
#WBT BWI
#lITERAS
#60HMB
#WBT BWI
#lITERAS
0 Komentar