MAKANANMU TENTUKAN AKHIRATMU BY : ABDURRAHMAN IZZUDIN AL-FARUQ 7.1


Bila kita makan secara teratur, tidak banyak dan tidak sedikit, dengan nilai gizi yang seimbang, kemungkinan besar badan kita terhindar dari penyakit tapi pola makan sehat tidak menentukan kehidupan akhiratmu. Semua itu tergantung kehalalan makanan yang masuk ke tubuh kita. Rasululloh bersabda: “Tidak ada daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram kecuali neraka layak baginya” artinya jika engkau mendapatkan makanan tersebut dengan cara yang halal maka bisa saja engkau mendapatkan pahala, tetapi jika makanan yang engkau dapatkan merupakan hasil yang didapatkan dengan cara yang haram maka engkau mendapatkan dosanya dan daging yang tumbuh oleh makanan haram itu layak untuk api neraka.

Dan di surat al baqoroh ayat 172 yang berbunyi. “Hai orang orang yang beriman, makanlah yang baik baik dari yang kami rezekikan kepada kalian,,, “ yang jika ditafsirkan memiliki makna yaitu kehalalanya/ath thayyibat yang secara syar’i terbagi menjadi 3 jenis yaitu cara memperolehnya, kandungan zatnya, cara makan dan minumnya. Ketiga menjadi sangat penting, sebab itulah yang dapat membedakan bagaimana cara manusia dan hewan makan dan minum.

Seorang mu’min atau mu’minah harus memperhatikan harta yang diperolehnhya, dari cara yang halal atau  haram. Jangan sampai dia mencari harta dengan cara yang haram. Harta yang haram menurut syariat
Contohnya adalah harta yang diperoleh dengan cara mencuri, suap, korupsi, riba dan sebagainya. Rasulullah telah mengingatkan bahwa sekerat daging yang tumbuh dari harta haram kelak akan dibakar oleh api neraka. Ibadahnya selama 40 hari tidak diterima. Bahkan doanya tertolak.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita juga harus halal secara zatnya. Tidak banyak makanan yang diharamkan Allah, namun yang banyak variasinya. Tentang makanan yang haram ini telah disebutkan dalam surat  al maidah ayat 3, yang berbunyi : “Diharamkan kepadamu bangkai, darah, daging babi, dan apa saja yang disembelih bukan atas nama Allah”.

Yang juga penting dalam mengonsumsi makanan/minuman adalah kita harus makan dan minum dengan cara yang tidak berlebih lebihan (israf) seperti yang difirmankan Allah di surat al a’raf ayat 31 yang berbunyi “makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan .sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih lebihan”.
           
 Jadi kita harus benar-benar memperhatikan makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh kita, yaitu harus jelas kehalalannya agar kita selamat dari siksaan di akhirat.


Posting Komentar

1 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)