Generasi Muda By Raditya D.D. 7-1



“Syubbanul yaum rijaalul ghadi”. Artinya, pemuda sekarang pemimpin masa depan. Ungkapan Arab yang menunjukan bahwa pentingnya pemuda untuk menghadapi masa kehidupan ini. Pemuda adalah harapan masa depan yang lebih baik. Untuk itu pemuda merupakan cermin yang seharusnya tidak boleh retak, Karena baik buruknya masa depan tergantung pada generasi muda, Generasi muda diharapkan senantiasa memahami dan menyadari bahwa dirinya mempunyai potensi raga, potensi etika, dan potensi hati, yang selalu mengdepankan moral, dan berperilaku santun di saat beraktivitas hingga saat terjun kemasyarakat. Untuk ini saya menjabarkan generasi muda atau PEMUDA untuk mengetahui peran dan hakikat dari seorang pemuda. PEMUDA itu Pintar, Emosional, Mesra, Untung, Dinamik, Amanah. Pengertian pintar disini adalah pemuda yang bisa dan mampu menggunakan akalnya untuk berkreasi atau berkarya dan membangkitkan daya juangnya. Sekarang banyak pemuda yang hanya bersanta-santai dan akal mereka jarang digunakan untuk berkarya. Kecanggihan teknologipun menjadi salah satu penyebab. Dulu, para pemuda berfikir dan bertindak untuk berjuangan melawan penjajah dengan panah dan pedang, meraka pantang menyerah dengan keadaan yang kurang baik, mereka malah mengobarkan semangat . Kesungguhan menghasilkan sejarah yang luar biasa bagi saat ini. Mereka bangkit,berfikir dan bertindak untuk sebuah kemerdekaan. Namun saat ini, sungguh prihatin sebagian pemuda merasa nyaman dengan kecanggihan teknologi yang ada. Tak ada yang mereka fikirkan hanya kesenangan dan kesenangan. Kita lupa, sebenarnya kita masih dijajah oleh bangsa asing. Generasi muda harus pintar-pintar dalam menjalani kehidupan ini pintar berkarya dan juga pintar berdoa. Emosional berasal dari kata emosi menurut kamus berarti di luar, ke luar, getaran pikiran atau goncangan perasaan. Dari arti inilah yang wajib untuk diatur dan dipegang teguh oleh Generasi muda. Dengan kepandaiannya dalam pengendalian diri, semangat, dan ketekuanan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi stres, kesanggupan untuk mengendalikan dororngan hati dan emosi, tidak melebihkan kesenangan, mengatur susasan hati menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemamapun berpikir, untuk membaca perasan orang lain dan berdoa untuk memeliara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri sendiri dan lingkuan sekitarnya akan membuat pemuda memiliki emosi yang stabil pada tempatnya atau keadaannya. Sedang pemuda yang dikuasai dorongan hati yang kurang memiliki kendali diri, akan menderita akibat kurang mampu pengendalian moral. Mesra, kemesraan itu harus dijaga, setiap hubungan manusia itu harus terjalin kemesran, kata mesra jangan selalu dihubungkan dengan ketika ada 2 orang yang lagi bersama, kata mesra itu banyak jabaranya. Ketika kita mesra dengan buku, bacaan, sahabat, dll yang bersifat positif, maka generasi muda harus pintar menaruh kemesran terutama mesra kepada sang pencipta. Karena jika salah ditaruh yang bukan pada temapatnya maka akan berbahaya. Untung, saat-saat inilah kita lagi beruntung sebagai generasi muda, yang masih bisa berkarya untuk masa tua kalau sudah tua kita gak bisa seperti masa muda lagi. Karena kalau sudah tua fisik menjadi lemah, lesu, loyo, lunglai, lemes. Itu kebanyakan kata orang tua, tapi kalau di waktu muda kita gunakan untuk berkarya, bekerja keras, beribadah, dan memberi manfat kepada orang lain kita akan lebih hebat, lebih nyaman, lebih terkanal, lebih bahagia, lebih sukses di dunia dan akhirat. Aamiin Dinamik, adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang, dan dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan. Juga berarti pemuda itu harus berpikir untuk maju, kreatif dalam berkarya untuk masa depannya dan tidak mengenal kata putus asa, apapun kata orang, apapun pendapat orang ia akan tetap berkarya untuk masa depan. Dan sungguh merugi bagi para pemuda jika hanya berpangku tangan bermalas-malasan. Mari kita bertindak berbuat dan mengevaluasi, jika kita malu-malu maka kita akan merasa dipermalukan dan sampailah dimalu-maluin. Maka dari itu mari kita yakin dengan potensi diri dan berkarya untuk kedepanya. Amanah, hal ini yang mulai luntur di Negara kita, beberapa pejabat Negara yang sudah melupakan kata amanah ini. Bahkan sampai ke masyarkat umum sudah melupakan kata ini. Maka dari itu amanah adalah tanggung jawab, generasi muda harus mampu menanggung amanah, karena ketika kita diberi amanah berarti kita termasuk orang yang hebat, dan terpilih. Karena amanah tidak diberikan kepada orang yang biasa-biasa. Mari kita jaga amanah yang diberikan kepada kita, apapun bentuknya dan apapun resikonya. Jadi generasi muda itu harus pintar, pintar dalam menjaga pergaulan dan pintar memilih kebaikannya dalam menggunakan kecerdasan atau kepandaian emosionalnya, punya rasa mesra yang benar sehingga menjadi beruntung dan menguntugkan sesama serta berkreasi untuk masa depannya dan selalu amanah dalam setiap tanggung jawab.

Posting Komentar

1 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)