SIAPA BILANG MONDOK GAK ENAK !!! by Alwi Asegaf


selama ini teman teman saya kebanyakan mengonsepkan bahwa mondok itu kejam, jauh dari orang tua, hukumannya berat omongan dari semua orang membuatku berfikir bahwa mondok adalah neraka ( pada waktu saya belum mondok ) dan waktu liburan pada hari pertama aku mondok insting dari otakku yang mengira bahwa pondok itu neraka pindah ke hati sehingga membuatku sumpek dan di hari kedua diwaktu aku mondok sudah terkenal sebagai anak baru di pondok dan banyak santri – santri yang mau kenalan dengan ku, jika ditulis dengan angka dalam satu hari aku mendapatkan 3 – 4 teman dan didalam satu pondok ada satu sahabat yang paling dekat dengan saya yang berinesial B dia pintar dan mempunyai banyak pengalaman, dia sempat mendapatkan juara tiga dalam satu angkatan dan caraku belajar dengan dia itu mutualisme + mendapat pahala dengan cara dia mengajariku sebuah kitab yang bernama nahwu dan aku mengajarinya tajwid, biasanya pada siang hari aku bermain dengan B dan pada hampir aku belajar sampai hampir shubuh dan shalat shubuhnya jam setengah lima, tipsku agar tidak ketahuan oleh ustadnya yang membangunkan untuk shalat shubuh yaitu tidur di kolong ranjang karena sikap ustadnya keras tetapi selalu menyebarkan senyum .
                 dan jawaban saya yang dari teman 2 saya yang mengatakan bahwa mondok itu ditinggal orang tua hal yang menyenangkan di sana bebas makan sebanyaknya bisa main sepuasnya jika sudah menyelesaikan ptu [pekerjaan tanpa ustadz ] jika sudah selesai itu sudah free time bisa ngapain aja dan jika di pondok yang mengjak kebaikan itu teman bukan ustadz itu adalah kebalikannya di sekolah dan di pondok aku merasa seperti anak kuliahan belajarnya sebentar sedangkan ptu nya buaanyak dan enaknya mondok bisa ganti – ganti kamar tidur sehingga teman di pondok seperti saudara kita itulah enaknya mondok bagi saya

          sekian dari saya mohon maaf jika ada kesalahan  wasalamualikum wr wb

Posting Komentar

0 Komentar