Lanjutan materi Ust Mudawi, Lc Tafsir
Berusahalah
menyatu dengan Al-Qur’an yaitu dengan MUROJAAH dijadikan rutinitas yang kita
jaga waktunya dan memberikan waktu khusus untuk membaca Al-Qur’an, saking
pentingnya wirid membaca Al-Qur’an jika kita kelupaan atau ketiduran maka
Rasulullah mengingatkan : “ Barang siapa yang tertidur dari Hizibnya dimalam
hari maka bacalah antara subuh dan dhuhur “ pesan ini menyuruh kepada kita agar
mampu menjaga HIZIB ( rutinitas ) kita terhadap Al-Qur’an dan tidak menganggap
enteng terhadapnya, bahkan kita dianjurkan untuk MU’AHADAH yaitu mengikat janji
dengan Al-Qur’an yang digambarkan seperti hidup dan jangap menganggapnya
sesuatu yang mati sehingga kita mendapat gelar SHOHIBUL QUR’AN
Hafalan Al-Qur’an yang
kita punya wajib kita jaga karena sesungghnya hafalan Al-Qur’an lebih cepat
lepasnya dari onta yang kita miliki, hal ini diperumpamakan seperti orang yang
mempunyai onta, walaupun dimiliki tetapi tidak dirawat maka onta tersebut akan
berontak karena sesungguhnya hewan onta adalah hewan yang mampu hidup mandiri
walaupun tanpa pemeilik. Sama dengan Al-Qur’an, bahwa sesunggunhya yang butuh
terhadap Al-Qur’an adalah kita bukan sebaliknya oleh karena itu Rasulullah
bersabda :
“
Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya Al-Qur’an akan datang dihari kiamat dan
akan memberikan syafaat bagi shohibul Qur’an “.
Beliau guru besar kami KH. Mudawi, Lc
menyampaikan bahwa sesungguhnya kakunya lidah kita ketika membaca Al-Qur’an
dikarenakan kurangnya diri kita menyatu dengan Al-Qur’an maka apabila kita
sudah menyatu dengan Al-Qur’an kita akan dimudahkan dalam membaca dan tidak
akan pernah menghilangkan salah satu dari sifat huruf tersebut seperti contoh
ketika melafadzkan lafadz “ KHOIR “ atau lafadzh YATH’HURN.
0 Komentar