MEMBERANTAS GENERASI MILENIAL YANG BURUK By Atha kls 7.1



  Pada era milenial ini banyak anak muda zaman sekarang yang tidak terkonrol lagi. Pernahkah kalian melihat murid sekolah tengah terlibat perkelahian di jalanan? Atau sering mendapati segerombolan anak muda mengendarai motor secara ugal ugalan tanpa pedulidengan pengguna jalan lain? Saya yakin pasti kalian pernah melihat itu semua.Dan yang lebih mirisnya lagi bukan hanya remaja laki laki yang melakukannya, tetapi beberapa di antaranya adalah remaja perempuan.

   Itu adalah contoh fenomena kenakalan remaja di zaman ini. Kenakalan kenakalan itu menjadi ajang pembuktian diri seorang remaja kepada teman sebayanya bahwa ‘kalo lo tidak nakal itu tidak keren’ begitu katanya. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan itu bias meresahkan orang lain serta termasuk dalam pelanggaran hukum dan norma agama. Pelanggaran pelanggaran sosial terus saja mereka lakukan tanpa mau peduli dengan risiko dan hukuman yang akan mereka dapatkan nanti.

   Dunia anak muda itu diibaratkan sebuah lautan yang luas. Apabila kita berenang dengan pengarahan yang benar. Maka kita akan selamat sampai perbatasan. Namun, apabila kita mengabaikan pengarahan baik orang lain, tentu kerugian yang kita dapat. Bias saja kita tenggelam ke dalamnya dan mati.

Pertama: tawuran
   kegiatan anarkis ini sudah sering kali kita lihat di jalan jalan. Sebagian besar pelakunya adalah anak sekolah, dan tidak menutup kemungkinan juga orang dewasa. Penyebabnya pun beragam, dari saling ejek, perebutan wilayah kekuasaan, sampai ingin menguji keberanian diri. Atas nama kekompakan dan solidaritas, perkelahian kelompok itu terjadi. Tujuan utama dari tawuran ini adalah ingin mendapatkan pengakuan dari kelompok lain bahwa mereka lebih kuat dan hebat apabila bias membuat lawannya takluk.

   Bukan hanya para remaja yang terlibat tawuran, perkelahian kelompok yang jumlah skala orangnya lebih besar dan banyak pun kerap terjadi. Seringkali stasiun TV memberitakan terjadinya tawuran antarwarga disebuah daerah. Penyebab dari pertikaian itu selintas sangat sepele, antara lain karena salah paham, saling menghina, perebuatan batas wilayah, atau masalah asmara hingga berujung pada tindakan anarkis.

   Sementara allah subhanahu wata`ala tidak menyukai kerusakan di buminya. Melukai orang lain itu adalah perbuatan dosa. Seharusnya kita sebagai manusia saling mengasihi juga saling menghormati, bukan malah melukai dan saling serang satu sama lain.

   Sebelum timbulnya tawuran yang bias merugikan orang banyak, alangkah lebih bijak kesalahpahaman yang kita miliki dengan orang lain hendaknya diselesaikan dengan          
menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan juga amarah. Bukannya kesepakatan damai, malah perkelahian terjadi apabila ego sudah menguasai pikiran sehat kita. Jagalah silaturahmi antarsaudara seiman. Kedamaian itu lebih indah daripada permusuhan.

Kedua: alcohol
   Jenis minuman memabukkan ini sudah ada sejak dulu kala, yakni pada masa nabi dan terus berkembang hingga zaman ini. Peredarannya pun sudah tidak bias di bendung lagi, dari toko toko besar hingga warung tepi jalan pun menyediakannya. Kosumennya pun beragam, dari anak anak sekolah sampai lansia. Minuman beralkohol sudah diibaratkan seperti minuman penambah stamina oleh para penggunanya. Karena cara mendapatkannya begitu mudah, konsumennya pun bertambah setiap harinya.

   Hukum meminum minuman beralkohol itu haram. Allah subhanahu wata’ala melarang menonsumsi jenis minuman ini. Tidak ada manfaatnya mengonsumsi jenis minuman ini terkecuali memebukkan dan melalaikan untuk mengingatnya. Kesehatan pun terganggu jika kita sering meminumnya.

   Apabila kalian butuh obat untuk menghilangkan stress dan mengurangi beban hidup ya bukan dengan cara mabuk mabukkan, melainkan mencari eman untuk berbagi masalah. Meminta saran juga nasihatperihal masalah masalah yang tengah kalian alami. Bukannya malah menenggak minuman setan itu.

Ketiga: Rokok
   Kelintingan berisi tembakau ini seakan sebuah menjadi tren tersendiri di dunia remaja. Mengisap rokok di tembat umum seakan sudah bukan lagi sebagai pelanggaran yang tabu. Tidak sedikit dri mereka merasa biasa saja ketika mengisap rokok secara terang terangan. Sebuah tulisan yang menjelaskan masalah rokok sudah menjadi gaya hidup orang modern, termasuk bagi anak anak sekolah. Mereka akan terlihat keren juga lebih dewasa ketika rokok sudah dimulutnya.

   Rokok bisadidapatkan dengan mudah juga murah. Dari warung dekat rumah hingga restoran berkelas pun menyediakan rokok untuk penikmatnya. Seakan mereka melupakan betapa berbehayanya asap rokok bagi kesehatan. Bukan hanya membahayakan untuk dirinya, melainkan juga bisa mengancam jiwa orang lain. Dan itu dilarang oleh agama kita.


   Ketimbang membuang uang untuk membeli rokok, masih mending untuk membeli barang barang lainnya yang kit butuhkan. Itu akan lebih bermanfaat, juga bijak, apalagi buat kita para remaja. Apa nggak mikir jika uang yang kita gunakan untuk beli rokok itu pemberian dari kedua orang tua? Mereka bekerja keras untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan kita, tetapi uang itu malah di sia siakan begitu saja untuk membeli rokok. Itu namanya mubadzir, dan orang yang memubadzirkan sesuatu adalah tergolong perbuatan setan.

Posting Komentar

1 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)