Tangga sekolah yang
menjadi akses jalan siswa menuju kelas yang biasanya hanya berupa tiang dan
keramik kini menjadi tampak lebih indah, hijau dan asri. Sempitnya lahan
perkotaan karena banyaknya bangunan tidak menyurutkan tekad para guru dan siswa
dalam berkreativitas, buktinya lahan seluas 1 X 3 M yang berada di tangga sekolah
mampu disulap menjadi lahan perkebunan dengan sistem hidroponik untuk ditanami
beberapa sayuran diantaranya sawi, selada, kangkung, dan bayam.
Kegiatan ini
merupakan bagian dari program penghijauan yang dilakukan sekolah dalam rangka
menuju sekolah Adhiwiyata. Imam Syaroni selaku guru prakarya mengatakan bahwa kegiatan
ini tidak sekedar bercocok tanam saja melainkan mampu membentuk karakter para
siswa. Tiap hari siswa mengecek ukuran air, jika berkurang maka harus menambahi
lagi, tidak hanya itu siswa juga diharuskan mengukur kadar keasaman dan partikel yang terkandung dalam air melalui alat yang
sudah di sediakan agar sayur yang ditanam bisa tumbuh dengan segar dan sehat,
dengan begitu siswa memiliki sikap tanggung jawab, ketelitian, dan kesabaran terhadap tugas yang sudah diberikan.
Hari
ini kita panen “ ungkap mario “ siswa yang menjadi duta lingkungan di sekolah.
Hasil panen sayuran biasanya dikelola oleh siswa dengan di jual kepada wali
murid atau diolah menjadi minuman dan makanan sehat berupa juz dan mie sehat.
Kreasi makanan dan minuman sehat yang dibuat para siswa tersebut menjadi daya
tarik tersendiri bagi para konsumen di sekolah khususnya para wali murid,
sehingga produk yang dijual selalu sold out. Zaman sekarang dibutuhkan
kreativitas yang tinggi dalam mengembangkan suatu karya, dan itu bisa
dibuktikan siswa dengan menglola tangga sekolah menjadi lahan perkebunan.
Semoga kreativitas para siswa ini, kedepanya mampu menjadi membantu negara
dalam swasembada pangan khususnya sektor pertanian, “ ungkap Ustdh Aniqotul “ selaku
kepala sekolah.
Report by :
Imam Syaroni, S.Pd.I
Imam Syaroni, S.Pd.I
0 Komentar