Dalam
sebuah hasdist rasulullah bersabda: barang siapa ingin di panjangkan umurnya
dan diperbanyak rezekinya hendaklah ia bersilaturrahmi.
Agama
islam tidak hanya berisi hubungan dengan Allah ( habirumminallah ) tetapi juga
hubungan dengan sesama manusia ( habirummminannas ). Contoh ibadah yang
berhubungan dengan Allah adalah shalat, mengaji, berhaji, puasa, dan lain lain.
Contoh hubungn dengan manusia adalah salah satunya dengan bersilaturrahmi, bergotong
royong, dan membantu sesama.
Adapun
manfaat bersliaturrahmi adalah sebagai berikut:
1. Dipanjangkan
umurnya
Umur adalah misteri Allah. Kita tidak
akan penah tahu umur manusia. Dengan bersilaturrahmi menurut hadist ini umurnya
akan diperpanjang. Seperti misal ada orang yang sedang sakit. Sakit yang parah
dan susah sekali untuk disembuhkan. Namun orang ini bersilaturrahmi dengan
temanya. Ia diberitahu suatu obat oleh temanya. Atas izin Allah semua sakitnya
hilang. Jadi bisa saja Allah menurunkan pertolongannya lewat silaturrahmi ini.
2. Diperluas
rezekinya.
Ada beberapa hal yang kitak tidak tahu
dalam hidup ini, yaitu umur, rezeki, dan juga jodoh. Silaturrahmi bisa
memperluas rezeki. Misalnya ada seorang yang menganggur, tidak punya pekerjaan.
Dia bersilaturrahmi pada temanya. Dan temanya memberi tahukan bahwa ada
lowongan bekerja di suatu tempat. Akhirnya dia bisa mendapatkan pekerjaan.
Namun, rizki adalah bukan hanya berbicara soal uang belaka. Bahkan ilmu,
bertemu dengan teman baru adalah hal yang layak untuk disebut sebagai
rizki.
Kisah tentang keajaiban bersilaturrahmi:
Pada suatu hari seorang
pemuda dari Arab bernama Rakfat menderita sakit yang parah. Dokter memfonis dia
terkena kanker hati. Seluruh dokter di Arab telah dikunjunginya. Seluruh obat
telah dia minum. Namun ada apa gerangan, dia tak kunjung sembuh. Suatu ketika
dia bertemu dengan seseorang yang tak dikenalinya. Orang itu menganjurkan
dirinya agar segera berobat kenegeri Cina. Diasna ada obat yang mujarab, serta
dokter yang ahli.
Tanpa harus diberi
penjelasan dua kali dia langsung mempersiapkan segalanya untuk menuju negeri
Cina. Dia adalah orang kaya, apapun akan dia lakukan untuk sembuh. Sesampainya
di Cina, dia mencari dokter yang dikatakan orang asing itu. Setelah menemukanya
Rakfat meluapkan keluh kesahnya, seluruh keluhannya, dan apa yang dirasakannya
hingga harus ke Cina.
Benar saja ternyata
kankernya itu telah sampai pada tingkatan paling parah. Dokter mewajibkan dia
agar segera di operasi. Tapi jika gagal efeknya akan fatal. Rakfat mau. Namun
sebelum itu, dia ingin kembali ke Arab. Dokter tentunya berusaha menjelaskan
agar sesegera mungkin dia doperasi. Rakfat bertanya berapa kiranya umur yang
masih tersisa. Dokter hanya berkata 2 hari. Baiklah dengan dua hari itu dia
akan kembali ke Arab.
Dia telah sampai di
tanah airnya. Rakfat segera menemui seluru orang yang dikenalnya.
Bersilaturrahmi, sekaligus memberitakan berita buruknya itu. Mereka merasa
simpati terhadapnya. Rakfat tak bisa berlama – lama, umur menantinya.
Rakfat bersiap kembali
ke Cina setelah 2 hari. Dalam perjalanan ke bandara, dia bertemu seseorang yanf
sepertinya mencari sesuatu. Dia menyuruh sopirnya untuk berhenti. Dan bertanya
berusaha membantu orang itu. Ternyata dia mencari daging untuk dimakan anak –
anaknya. Rakfat membelikannya 2 kilo daging untuk dia bawa pulang sekaligus
memesan pada penjual aga memerikan 2 kilo daging setiap harinya selama 1 tahun
pada orang ini. Orang iru bergembira dan tentunya berterimakasih bantak.
Dia kembali melanjutkan
perjalananya. Sesampainya di Cina, dia telah siap untuk dioperasi. Namun dokter
menatap sesuatu yang ganjil. Setelah di chek
up hasilnya negatif Rakfat dinyatakan sembuh total. Betapa tidak herannya
dokter. Rakfat menceritakan semuanya kebada dokter itu. Dokter berdecak kagum.
SUBAHANALLAH
0 Komentar